Hikmah Perjalanan Agung

JAKARTA – Peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1443 Hijriah di Sekolah Bakti Mulya 400 (BM 400) dilaksanakan pada Selasa (15/3). Diikuti oleh murid dan guru Sekolah BM 400, acara virtual yang berlangsung dengan penuh khidmat ini mengusung tema The Wisdom of the Great Journey (Hikmah Perjalanan Agung).

Kali ini, dua pemandu acara dari SMA BM 400, Indira Tabina dan Salwa Khalifa Chairunnisa membuka acara peringatan Isra Mi’raj 1443 Hijriah dan dilanjutkan dengan pembacaan Asmaul Husna serta Kalam Ilahi dan Saritilawah oleh siswa-siswi Sekolah BM 400.

Deputi KPH YBKSP Bakti Mulya (BM) 400 Euis Tresna SPd, MSi.

Deputi KPH YBKSP Bakti Mulya (BM) 400 Euis Tresna SPd, MSi turut memberikan sambutannya, Ibu Euis menyampaikan tiga hikmah yang bisa didapatkan dari peristiwa Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW.

“Peristiwa Isra Mi’raj ini memiliki tiga hikmah diantaranya ujian keimanan pada diri seseorang, eksplorasi langit dan alam semesta, serta perintah sholat,” ujar Ibu Euis.

Kemudian, peringatan Isra Mi’raj di Sekolah BM 400 juga diisi dengan kegiatan Read Aloud bertema The Story of Isra Mi’raj Kitab Nurul Yakin yang dibawakan oleh Yassien Mohammad Hasan Ali Omar (SD BM 400), Praisya Anindya Maajid (SMP BM 400), dan Bhre Reynanta Arimurti (SMA BM 400).

Kegiatan Read Aloud pada peringatan Isra Mi’raj kali ini ditutup dengan penyampaian kesimpulan dari Ustazah Kurnia Hanani dan Ustaz Ahmad Naufal selaku guru mata pelajaran agama Islam di Sekolah BM 400.

Ustaz Pangeran Arsyad Ihsanul Haq sebagai pembicara pada peringatan Isra Mi’raj 1443 H di Sekolah BM 400.

Pada peringatan Isra Mi’raj 1443 Hijriah di Sekolah BM 400, Ustaz Syakir Daulay dan Ustaz Pangeran Arsyad Ihsanul Haq didaulat sebagai pembicara sekaligus pemberi tausiah keagamaan.

Ustaz Pangeran menyampaikan kepada para peserta acara mengenai salah satu pembelajaran paling penting yang bisa diambil dari peristiwa Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW.

“Pembelajaran terbesar adalah passion dan believe pada rahmat Allah SWT,” tutur Ustaz Pangeran.

Kemudian, Ustaz Pangeran juga berpesan kepada siswa-siswi Sekolah BM 400 untuk meneladani kesabaran yang dimiliki oleh Nabi Muhammad SAW dalam menghadapi cobaan.

“Ada peristiwa sebelum Isra Miraj yaitu amul huzni (tahun duka). Nabi Muhammad SAW kehilangan orang-orang yang paling dia cintai, yaitu istrinya, Khadijah dan pamannya, Abu Thalib,” ungkapnya.

Baca juga : BM 400 Students Talkshow: Sains di Era Global

“Rasulullah yang begitu sabar, diberikan ganjaran mukjizat yang terbaik yaitu peristiwa Isra Mi’raj. Maka dari itu, jika kita sabar dan percaya kepada Allah SWT, akan selalu ada jalan bagi kita untuk menyelesaikan masalah,” tutupnya.

Melanjutkan ke pembicara kedua, dalam tausiah yang disampaikannya, Ustaz Syakir Daulay memaparkan beberapa keutamaan dari peristiwa Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW.

“Yang harus kita semua garisbawahi dari Isra dan Mi’raj adalah segala sesuatu menjadi mungkin jika Allah memungkinkan,” ungkapnya.

Seperti yang kita ketahui, keutamaan dari peristiwa Isra Mi’raj adalah perintah untuk melaksanakan ibadah sholat bagi umat muslim. Oleh karena itu, Ustaz Syakir berpesan kepada siswa-siswi Sekolah BM 400 untuk senantiasa mengutamakan sholat.

“Kalau kita mau disuksesan dan diangkat derajatnya oleh Allah SWT, sebagaimana peristiwa Isra Mi’raj, kuncinya adalah sholat,” tuturnya.

“Semakin kita mengutamakan sholat, semakin Allah SWT mengutamakan dan memperbaiki hidup kita,” pungkas Ustaz Syakir.

Dalam sesi tanya jawab bersama pembicara, Queeny Nadira Pambudi (kelas 10 MIPA 5), SMA BM 400 bertanya ikhwal keistimewaan lain dari peristiwa Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW.

Dalam Islam, sholat menjadi tiang agama kita & dalam Isra Mi’raj, sholat diperintahkan langsung oleh Allah SWT kepada umat muslim.

Ustaz Syakir Daulay menjadi pembicara dalam peringatan Isra Mi’raj 1443 H Sekolah BM 400 yang dilaksanakan pada Selasa (15/3).

Lalu, untuk menjawab pertanyaan dari Queeny, Ustaz Pangeran menjelaskan bahwa keutamaan lainnya dari peristiwa Isra Mi’raj adalah untuk menguji keimanan umat muslim dalam mempercayai perjalanan satu malam yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW.

“Peristiwa Isra Mi’raj menguji keimanan kita serta meneguhkan iman kita melalui keajaiban perjalanan Rasulullah dari Mekkah ke Masjidil Aqsa hingga ke Sidratul Muntaha,” terangnya.

Selain Queeny, Shafa Naura Adhiningtyas dari SMA BM 400 juga turut antusias dalam mengajukan pertanyaan kepada para pembicara. Shafa bertanya seputar hal yang bisa diterapkan umat muslim untuk menjaga ibadah sholat.

Menjawab pertanyaan tersebut, Ustaz Syakir Daulay menerangkan jika dalam beribadah pasti akan banyak ujian yang dihadapi, oleh karena itu, manusia harus memiliki ilmu dan prinsip serta mempelajari kembali keutamaan-keutamaan sholat.

“Sebetulnya semua kembali lagi ke ilmu, yang membuat orang bisa khusyu itu ilmu. Sementara, kalau untuk ibadah, adik-adik harus punya prinsip dan harus mempelajari keutamaan sholat,” jelasnya.