Jakarta – Sekolah Bakti Mulya (BM) 400 menyelenggarakan acara apresiasi kerja dan dedikasi para guru dalam peringatan Hari Guru Nasional tahun 2024. Acara diadakan di Auditorium Ki Hajar Dewantara SMP BM 400 pada Senin, 25 November 2024.
Acara dihadiri oleh Ketua Pelaksana Harian sekolah BM 400 yaitu Bapak Dr. H. Sutrisno Muslimin, M.Si. beserta jajaran, kepala TK, SD, SMP, SMA serta para guru. Hadir pula beberapa siswa BM 400 yang mempersiapkan penampilan istimewa untuk acara tersebut.
Acara dimulai dengan pembacaan Kalam Illahi oleh Bapak Ahmad Dasuki, guru agama SD Bakti Mulya 400, diikuti dengan penampilan paduan suara dari siswa SMP BM 400 yang menyanyikan “Hymne Guru” dan “Pagiku Cerahku”. Seluruh anggota choir terlihat sangat meresapi nyanyian mereka, dilengkapi dengan koreo yang dipersembahkan khusus untuk guru-guru mereka.
Acara dilanjutkan dengan pengarahan dari Bapak Dr. H. Sutrisno Muslimin, M.Si. Beliau membagikan pemikirannya tentang profesi guru, “Menjadi guru adalah jalan pintas menuju surga. Seorang guru merasa bahagia bukan hanya karena materi, tetapi karena mengetahui bahwa siswanya paham dengan apa yang telah diajarkan.”
Bapak Sutrisno juga menyatakan dukungan penuh terhadap guru yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, mendorong para guru untuk meraih pencapaian pendidikan yang lebih tinggi. Mengutip Mario Teguh, beliau menambahkan, “Hidup itu perpindahan dari satu pertemuan ke pertemuan berikutnya. Maka guru harus selalu mempersiapkan diri sebaik mungkin agar tidak ada yang mengecewakan.”
Acara ini juga diwarnai dengan pemotongan tumpeng secara simbolis, yang juga menandai peresmian band guru BM 400 bernama “Rumah Kita Band”, sebuah inisiatif baru yang disambut antusias oleh seluruh guru. Band tersebut berisi seluruh guru musik sekolah BM 400, yaitu Mr. Daryll, Ms. Ajeng, Mr. Rizki, Mr. Dedy, dan Mr. Fadlan.
Pemotongan tumpeng ini didedikasikan pula untuk mengapresiasi seorang guru yang akan menyelesaikan masa baktinya di sekolah BM 400, yaitu Ibu Herlina. Beliau menyampaikan perasaannya yang begitu menyentuh hati. “Setiap hari saya datang ke sekolah, adalah kebahagiaan saya untuk bertemu anak-anak. Kebahagiaan mereka adalah kebahagiaan saya.”
Pada acara ini, dua guru berprestasi juga membagikan perjalanan inspiratif mereka, yaitu Ibu Eliyani Umas, M.Pd.I. (Kepala SD BM 400) dan Ms. Pramita Cucu Mawarni, S.Pd. (Wakil Kepala SMP).
Baca juga : Awali Tahun Pelajaran Baru Sekolah BM 400 Gelar Welcoming Parents & Students
Ibu Eliyani Umas adalah penerima Juara 1 Kepala Sekolah Dedikatif Provinsi DKI Jakarta. “Saya banyak dilatih oleh Pak Sutrisno. Saya diberikan keterampilan dan kesempatan untuk bertemu orang-orang luar biasa, dan saya banyak belajar tentang kepemimpinan serta pentingnya membuat perubahan,” jelas Ibu Eliyani.
Meskipun Ibu Eliyani seringkali menghadapi tantangan, ia tetap berkomitmen pada BM 400 dan menunjukkan tekad kuatnya. Ibu Eliyani menyadari bahwa lingkungan yang baik akan terus mendukung perbaikan yang berkelanjutan.
Pembicara berikutnya Ms. Pramita Cucu Mawarni atau akrab disapa Ms Mita. Beliau adalah penerima beasiswa LPDP yang akan melanjutkan studi di Columbia University, salah satu universitas terkemuka di dunia yang merupakan perguruan tinggi utama untuk program Teacher Education.
Mita menyampaikan perjuangannya hingga berhasil mendapatkan beasiswa LPDP di Columbia University. Ini adalah percobaan kedua beliau melamar LPDP, setelah percobaan pertamanya gagal pada tahun lalu. Pada kali kedua seleksi tahun 2024 ini, terdapat 31.427 pendaftar dan hanya 4.064 yang dinyatakan lolos. Selain itu, untuk menembus Columbia University, ini adalah upaya yang ke-6 bagi Mita. Hal ini menunjukkan tekad kuat untuk dapat meraih impian.
Mita bercerita, ada guru yang mendatangi beliau dan menyatakan impian yang sama. Sayangnya, guru tersebut merasa bahwa dirinya belum memiliki prestasi apa pun. Mita menegaskan kepada seluruh guru BM 400 yang hadir di acara tersebut bahwa segala hal yang dilakukan oleh guru BM 400 sejauh ini sangatlah hebat dan perlu diacungi jempol.
“Banyak hal yang telah kita lakukan tanpa kita sadari di BM 400. Menjadi wali kelas, menyusun modul ajar dan mempresentasikannya, membuat weekly report kepada orang tua, menjaga komunikasi dengan orang tua, membimbing anak lomba, membimbing guru yang belum mengetahui suatu hal. Banyak sekali yang telah kita lakukan. Pada saat diwawancara dalam proses beasiswa LPDP, hal itulah yang saya ceritakan. Dengan membagikan pengalaman saya selama bekerja di BM 400, saya akhirnya bisa mendapatkan LPDP dan mengejar impian saya di Columbia University,” jelas Mita.
Acara dilanjutkan dengan pemberian penghargaan kepada guru yang menjuarai kompetisi video bertemakan “Aku Bahagia Menjadi Guru”. Guru-guru tersebut adalah Ahmad Suhaely, Laelia Nugrahani, Irvan Dedy, dan Ihza Haula. Mereka mampu menunjukkan bakat kreatif yang dikembangkan di sekolah dengan membuat konten untuk memperingati Hari Guru Nasional. Bakti Mulya 400 tetap berkomitmen untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan dan inovasi, baik bagi para siswa maupun pendidik. Perayaan ini menjadi pengingat akan dampak besar yang dimiliki oleh para guru dalam membentuk masa depan dan pentingnya menghargai kerja keras serta semangat para guru.