Lima Pilar Kesiapan Sekolah BM 400 Cibubur

Cibubur, 24 Mei 2025 — Dengan penuh rasa syukur dan semangat membara, Sekolah Bakti Mulya 400 hari ini secara resmi membuka lembaran baru dalam perjalanan pendidikannya dengan meresmikan Sekolah Bakti Mulya 400 Cibubur. Acara monumental ini dihadiri oleh dua tokoh nasional yang menjadi inspirasi dalam dunia pendidikan dan kebangsaan: Prof. Dr. Abdul Mu’ti, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia, serta Dr. Ace Hasan Syadzily, Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Republik Indonesia.

Dalam sambutannya yang penuh semangat dan keyakinan, Dr. Sutrisno Muslimin, Ketua Pelaksana Harian Sekolah Bakti Mulya 400, menyampaikan bahwa peresmian ini bukan sekadar seremoni biasa. Ini adalah penanda kesiapan nyata dari Sekolah Bakti Mulya 400 Cibubur untuk melaksanakan pendidikan unggul yang akan dimulai pada Juli 2025.

“Alhamdulillah hari ini kita meresmikan sekolah Bakti Mulya 400 Cibubur. Kami berani meresmikan dan mengundang dua tokoh nasional karena kami yakin: sekolah ini siap! Siap dari sisi program, fasilitas, SDM, dan peserta didik. Ini adalah bentuk kesungguhan kami dalam membangun peradaban,” tegas Dr. Sutrisno.

Lima Pilar Kesiapan BM400 Cibubur

Dengan lugas dan penuh keyakinan, Dr. Sutrisno memaparkan lima indikator kesiapan Sekolah Bakti Mulya 400 Cibubur:

1. Kesiapan Program dan Kurikulum
Sejak awal, pembangunan fisik sekolah ini tidak dilakukan sembarangan. Justru sebaliknya: program pendidikan, manual pembelajaran, dan arah pengembangan kurikulum telah diselesaikan terlebih dahulu. Dengan pendekatan holistik dan global, BM400 Cibubur mengusung kurikulum internasional yang progresif.
Untuk jenjang TK dan SD, diterapkan International Baccalaureate (IB), sedangkan SMP dan SMA menggunakan Cambridge Curriculum. Semua siswa nantinya akan lulus dengan tiga kredensial utama: ijazah nasional, ijazah internasional, dan sertifikasi keagamaan. Ini adalah bukti bahwa BM400 tak hanya cerdas secara intelektual, tapi juga kaya secara spiritual.

2. Kesiapan Sarana dan Prasarana
Pembangunan dimulai dari 29 April 2024 dengan peletakan batu pertama (groundbreaking), dan hanya dalam waktu satu tahun satu bulan, berdirilah kompleks pendidikan yang megah dan lengkap. Topping off dilaksanakan pada Desember 2024, dan kini seluruh fasilitas utama—ruang kelas, laboratorium fisika, kimia, biologi, ICT, serta perpustakaan—telah rampung.
Tak ketinggalan, sarana olahraga terus dilengkapi, termasuk rencana pembangunan kolam renang berstandar olimpik dan lintasan atletik. Hanya lapangan mini soccer yang akan dikebut dalam dua bulan ke depan. Ini adalah bukti nyata semangat kerja “ala Roro Jonggrang”, cepat dan tuntas!

3. Kesiapan Guru Berkualitas dan Berakhlak
Tak hanya cakap secara akademik, guru-guru di BM400 Cibubur adalah pribadi-pribadi yang sholeh dan sholehah. Proses seleksi dilakukan ketat, dengan salah satu kriteria utama adalah akhlak mulia.
“Kami memang mencari guru yang sholeh-sholeh. Karena guru bukan hanya pengajar, tapi pembimbing jiwa, konseleur nilai, dan teladan moral,” kata Dr. Sutrisno.
Semua guru telah melalui tes kompetensi dan tes keagamaan. Uniknya, seluruh guru juga dibekali pemahaman kebangsaan yang kuat— hakekatnya mereka adalah guru PPKN sekaligus guru agama. Karena di BM400, nasionalisme dan spiritualitas bukan pilihan, melainkan fondasi.

4. Kesiapan Peserta Didik
Target penerimaan siswa tahun ajaran pertama telah tercapai: 200 siswa telah resmi diterima, dan pendaftaran kini ditutup. Para siswa terpilih ini tidak hanya lolos karena nilai, tetapi juga karena komitmen dan kesungguhan mereka dan orang tua dalam menempuh pendidikan yang berkarakter.
“Sekarang saatnya kami menyiapkan mereka untuk menyambut Juli 2025 dengan kesiapan belajar yang penuh semangat,” ujar beliau.

5. Komitmen Nilai sebagai Inti Pendidikan
Lebih dari sekadar akademik, BM400 Cibubur hadir untuk membangun manusia paripurna. Nilai agama, nasionalisme, dan kompetensi global menjadi satu kesatuan utuh yang tak terpisahkan. Sekolah ini hadir untuk mengakar kuat pada budaya bangsa, berdiri tegak dalam nilai keislaman, dan melangkah jauh dengan kurikulum internasional.

Peresmian ini disambut antusias oleh para tokoh masyarakat, orang tua, dan calon peserta didik. Dalam sambutannya, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI, Prof. Dr. Abdul Mu’ti, menyatakan kebanggaannya atas hadirnya sekolah seperti BM400 Cibubur yang membawa misi besar dalam dunia pendidikan Indonesia: pendidikan memuliakan peserta didik.

Baca juga : Pemimpin Masa Depan dan Jalan Terjal Disrupsi

Gubernur Lemhannas RI, Dr. Ace Hasan Syadzily, menekankan bahwa sekolah ini adalah contoh nyata bagaimana pendidikan menjadi instrumen ketahanan nasional, dengan memupuk generasi yang tidak hanya cerdas tetapi juga cinta tanah air dan teguh dalam iman.

Tentang Sekolah Bakti Mulya 400 Cibubur
Sebagai cabang terbaru dari Sekolah Bakti Mulya 400 yang telah berkiprah sejak puluhan tahun di Jakarta, unit Cibubur hadir dengan semangat baru untuk menjawab tantangan pendidikan masa depan. Dengan motto “Holistic Education with Islamic Foundation”, sekolah ini menjadi titik terang bagi keluarga Indonesia yang mendambakan pendidikan unggul dan bermakna.

Hari ini bukan hanya peresmian sebuah gedung, tetapi pernyataan tekad: bahwa Bakti Mulya 400 Cibubur siap mengantarkan generasi masa depan menuju Indonesia Emas 2045.