KICK OFF MEETING SEKOLAH BM 400: TONGGAK PERJALANAN MENUJU TARGET 2025

Jakarta–Sekolah Bakti Mulya (BM) 400 melaksanakan “Kick Off 2025: Melangkah Bersama Menuju Impian”. Acara ini bertujuan untuk mengukuhkan komitmen guna terus berinovasi dan mencapai target pendidikan yang lebih baik. Acara dilaksanakan di Auditorium Ki Hajar Dewantara, SMP Bakti Mulya 400 pada Kamis, 19 Desember 2024.

Acara ini dihadiri oleh dua tokoh penting yaitu Hamdan Zoelva, Ketua Mahkamah Konstitusi Indonesia periode 2013–2015 dan Sudirman Said, tokoh pendidikan nasional. Acara juga dihadiri oleh Ketua Pelaksana Harian YBKSP BM 400 beserta jajaran, kepala sekolah seluruh unit beserta jajaran, dan seluruh dewan guru serta karyawan.

Kegiatan diawali dengan prosesi khidmat menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Mars BM 400. Selanjutnya, demi kelancaran acara, dilakukan pembacaan doa yang dipimpin oleh Ustaz Abdusshomad. Acara dilanjutkan dengan sambutan dari Bapak Dr. H. Sutrisno Muslimin M.Si.

Bapak Sutrisno mengulas perjalanan inovasi BM 400 sejak 2019 hingga 2024, termasuk pencapaian besar di tahun kelimanya memimpin. Ia menegaskan bahwa BM 400 terus bertransformasi menjadi sekolah yang lebih baik. Semolah BM 400 juga mempersiapkan strategi jangka panjang demi menciptakan masa depan yang lebih cerah.

Salah satu pencapaian besar tahun ini adalah keberhasilan pembangunan sekolah baru di kawasan Cibubur yang telah mencapai tahap topping off. “Tidak hanya di Cibubur, nantinya setiap lima tahun kita akan membangun sekolah BM 400 yang baru!” seru Bapak Sutrisno yang disambut riuh tepuk tangan seluruh hadirin.

Selain itu, Beliau juga menyampaikan beberapa target yang diharapkan dapat tercapai pada tahun 2025. Target tersebut yaitu pertumbuhan jumlah siswa, peningkatan pendapatan institusi, serta pencapaian akademik lulusan yang lebih tinggi. Harapannya, 70% dari BM 400 dapat siswa diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun Luar Negeri (PTLN).

Sebagai bentuk simbolisasi semangat baru untuk mencapai segala target di tahun 2025, acara dilanjutkan dengan  dengan prosesi penekanan tombol.

Acara berikutnya adalah diskusi panel oleh tokoh nasional yang telah hadir dalam acara Kick Off Meeting ini. Paparan pertama disampaikan  oleh Hamdan Zoelva, Ketua Mahkamah Konstitusi Indonesia periode 2013–2015. Dalam diskusi tersebut, Hamdan Zoelva menekankan pentingnya pendidikan sebagai instrumen pembentukan karakter dan moralitas.

Beliau menguraikan bagaimana sejarah pendidikan di Indonesia pada masa penjajahan Belanda lebih diarahkan untuk mencetak pekerja loyal kepada pemerintah kolonial daripada menciptakan pemimpin yang visioner. Mengutip pemikiran H.O.S. Cokroaminoto dalam Muslim National Onderwijs, Hamdan menyampaikan bahwa pendidikan harus menanamkan nilai-nilai moral dan spiritual, di samping kecerdasan intelektual.

Dalam paparannya, Hamdan juga menegaskan bahwa integritas, etika, dan keadaban adalah nilai-nilai luhur yang menjadi fondasi bagi generasi muda untuk menghadapi masa depan. Ketiga nilai ini, menurutnya, tidak hanya menjadi penopang kemajuan bangsa, tetapi juga landasan bagi terbentuknya masyarakat yang beradab dan bermartabat. Pesan ini memberikan arah yang kuat bagi civitas akademika BM 400 untuk terus membangun generasi penerus bangsa dengan integritas dan karakter unggul.

Baca juga : DIDEPAN CIVITAS BM 400, HAMDAN ZOELVA INGATKAN PENTINGNYA INTEGRITAS, ETIKA DAN KEADABAN

Melengkapi pesan tersebut, Bapak Sudirman Said, tokoh pendidikan nasional, menegaskan bahwa pendidik adalah pemimpin yang harus memiliki integritas, kesantunan, dan karakter kuat. Ia menekankan pentingnya pendidikan sebagai pembentuk peradaban bangsa yang bermartabat dan menyoroti peran guru sebagai long-life learners yang mampu menghadapi tantangan besar bangsa, seperti korupsi, kesenjangan ekonomi, dan tekanan global.

Acara ini juga menjadi momentum strategis dengan penandatanganan MoU antara BM 400 dan Institut Harkat Negeri. Kerjasama ini bertujuan untuk membangun kredibilitas institusi melalui penguatan integritas, kompetensi, dan jaringan yang lebih luas. Acara kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang disambut antusias oleh dewan guru. Berbagai pengetahuan baru dan penuh makna dari tokoh-tokoh nasional yang telah hadir memberikan banyak sekali ilmu untuk guru sekolah BM 400.