Apa metode pembelajaran yang digunakan?
anyak metode pembelajaran yang digunakan para guru dalam mengajar. Selain metode di
kelas, juga metode eksperimen di laboratorium, mengerjakan projek dengan Problem Based
Learning atau Project Based Learning, dan Discovery Based learning. Semua metode ini ditunjang
dengan kemampuan mengajar guru yang profesional dan sarana yang memadai seperti
laboratorium IPA yang berstandar Cambridge dan adanya papan interaktif yang digunakan oleh
guru dan siswa sehingga mempermudah siswa dalam memahani konsep dan guru dapat
memperkaya sumber pembelajaran.
Bagaimana sekolah mengajarkan pendidikan agama?
Sekolah Bakti Mulya 400 adalah sekolah yang bernafaskan Islam. Pendidikan agama diajarkan
dalam pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Pelajaran Al-Quran. Pendidikan Agama Islam
menekankan pada tauhid, fiqih & muamalah, sejarah Islam; sedangkan Pelajaran Al-Quran
ditekankan pada tahfidz dan tahsin Quran. Selain itu kami mengintegrasikan nilai-nilai agama di
setiap mata pelajaran lainnya seperti nilai sosial, kejujuran, keadilan, dll.
Berapa alokasi jam pelajaran untuk pelajaran agama?
Pendidikan agama di Sekolah Bakti Mulya 400 diberikan dalam bentuk Pelajaran Agama Islam
(PAI) sebanyak 3 jam pelajaran dan pelajaran Al-Quran sebanyak 2 jam pelajaran dalam sepekan.
Pendidikan Agama Islam menekankan kepada materi tauhid, fiqih, hadist dan sejarah Islam
sedangkan pelajaran Al-Quran menekankan kepada baca Quran, tajwid, tafsir (Tahsin) dan
Tahfidz. Guru yang mengajar PAI dan Al-Quran adalah guru agama di Bakti Mulya 400 serta
Syekh Essam yang merupakan Tahfidz. Beliau merupakan tahfidz 30 juz dari Yaman.
ahasa apa yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar?
ahasa yang digunakan dalam kegiatan belajar siswa adalah bahasa Inggris untuk kelas
Cambridge dan bahasa Indonesia untuk kelas reguler. Serta dua bahasa yaitu bahasa Indonesia
dan bahasa Inggris untuk kelas bilingual.
Apakah esktrakurikuler yang diberikan berbayar?
Biaya kegaitan ekstrakurikuler sudah termasuk ke dalam biaya uang tahunan yang dibayarkan
sekali dalam setahun. Selanjutnya, kegiatan yang dibiayai dari uang tahunan meliputi: seragam
sekolah (kain) (kecuali untuk seragam olahraga dapat dipilih sesuai ukuran baju siswa: S, M, L,
XL), buku pelajaran, kegiatan pengembangan diri siswa (ekstrakurikuler dan mengikuti lomba
tertentu di wilayah Jabodetabek), kegiatan fieldtrip jabodetabek, kegiatan OSIS dan MPK
(LDKS,keorganisasian, pemilihan pengurus, dll).