Adian Husaini: Puasa Ramadan Puncak Pendidikan Menggapai Takwa

Jakarta. Sekolah Bakti Mulya (BM) 400 mengadakan tarhib Ramadan 1426 H bertema  “Merajut Cinta kepada Sang Pencipta untuk Menjemput Berkah Ramadan”. Acara dilaksanakan di Auditorium Ki Hajar Dewantara, SMP BM 400 pada Kamis (27/2/25).

Tarhib Ramadhan dihadiri pelaksana harian, pimpinan, serta seluruh guru dan karyawan  dari unit TK, SD, SMP, hingga SMA BM Jakarta dan Cibubur.  Sebagai narasumber acara tersebut adalah drh. H. Adian Husaini, M.Si., Ph.D. cendekiawan muslim, akademisi dan  Ketua Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia.

Pada bagian awal kegiatan, Ketua Pelaksana Harian (KPH) Bakti Mulya 400, Dr. Sutrisno Muslimin, M.Si., menyampaikan harapannya bahwa hadirnya bulan Ramadhan menjadi tempat untuk menempa diri dalam serangkaian kegiatan ibadah.

” Ibadah bukan sambilan, tapi justru hal utama dalam hidup. Hidup hanya untuk menunggu waktu shalat”, tegas Sutrisno Muslimin.

KPH BM 400 tersebut juga mengingatkan bahwa guru merupakan profesi yang mengambil peran nabi. Karena itu guru perlu dekat dengan Allah dan nabi agar semakin kuat nilai spiritualnya.

“Guru yang memiliki spiritualitas bagus yang diajarkannya juga hal-hal tentang kebaikan”, tandasnya.

Sementara itu dalam sesi utama, Adian Husaini menyampaikan kajian bahwa ibadah Ramadan merupakan puncak pendidikan bagi umat Islam dalam memperoleh ketakwaan dan kebahagiaan.

“Dikatakan puncak pendidikan karena didalamnya disatukan tiga kegiatan kenabian yaitu tilawah, tazkiah, ta’lim. Tilawah artinya membaca Al-Qur’an secara intensif. Tazkiyah artinya membersihkan diri dari hal-hal yang buruk dan sia-sia. Sedangkan ta’lim artinya mengajarkan kandungan Al-Qur’an kepada orang lain” jelasnya dengan rinci.

Baca juga : Sekolah BM400 Cibubur Menerima Siswa Pindahan dari Dalam dan Luar Negeri

Selanjutnya Adian Husaini menguraikan agar puasa dapat tercapai tujuannya membentuk orang yang takwa maka seorang muslim harus mengenal Allah (makrifat), mengenal diri sendiri (darimana kita berasal, untuk apa kita hidup, mau kemana setelah mati), mengenal hakekat dunia (barangsiapa mengenal dunia, tahulah dia barang yang terpedaya) dan mengenal akhirat (barang siapa mengenal akhirat tahulah dia dunia itu mudharat).

Adian Husaini menambahkan bahwa mereka yang bertakwa akan mendapatkan kebahagiaan. Karena orang yang bertakwa akan diberi kemudahan dan rejekinya dijamin oleh Allah SWT.

“Siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya dan menganugerahkan kepadanya rezeki dari arah yang tidak dia duga”, jelas Adian Husaini dengan mengutip QS. At-Talaq, 2-3.