Jakarta – Kegiatan annual meeting sekolah Bakti Mulya (BM) 400 dilanjutkan pada hari kedua dengan topik yang sama dengan hari pertama, yaitu Artificial Intelligence (AI). Acara diadakan secara daring untuk seluruh guru, pimpinan, serta karyawan pada Selasa (19/12/2023).
Acara diisi dengan pelatihan dari Ryan Oktapratama, B.Ed, M.Ed. mengenai Modul Ajar Berdiferensiasi Berbasis AI.
Ryan Oktapratama mengatakan, “Dalam pendidikan, peranan seorang gurusangatlah penting. Seorang guru dikatakan kompeten jika menguasai 4 hal yaitu pedagogy, personality, sosial, dan profesional.”
Dewasa ini, pembelajaran berdiferensiasi mulai menjadi fokus perbincangan, khususnya di kalangan guru. Pembelajaran berdiferensiasi yaitu proses belajar mengajar di mana peserta didik dapat mempelajari materi sesuai kebutuhan. Untuk membuat pembelajaran berdiferensiasi, perlu dilakukan analisis profil siswa. Siswa dikelompokkan sesuai minat, kesiapan belajar, serta profil belajar.
Misalnya saja, dalam hal minat, siswa dikelompokkan menjadi siswa yang menyukai alam, seni, dan kegiatan fisik. Dari segi kesiapan belajar, siswa akan dibagi menjadi beberapa kelompok yang akan mengerjakan worksheet berbeda. Mulai dari worksheet yang mudah, sedang, hingga sulit. Dari segi profil belajar, siswa dibagi menjadi siswa yang belajar dengan cerita bergambar, role play, dan podcast.
Elemen yang harus diperhatikan dalam pembelajaran adalah sebagai berikut. Pertama, konten atau materi yang diajarkan. Kedua, proses atau kegiatan yang dilakukan. Ketiga, produk atau hasil akhir dari pembelajaran. Keempat, lingkungan belajar atau susunan kelas secara personal, sosial, dan fisik.
Baca juga : Artificial Intelligence di Sekolah Bakti Mulya 400
Ryan Oktapratama menekankan, “Untuk memudahkan guru membuat pembelajaran berdiferensiasi, guru dapat memanfaatkan AI khususnya ChatGPT.” Guru hanya perlu menuliskan prompt yang sangat jelas mengenai apa saja yang ingin dipersiapkan sebelum pembelajaran. Lengkap dengan rincian diferensiasi anaknya. Maka ChatGPT dapat memberikan solusinya.