Franka Makarim, Isteri Mendikburistek RI, Nadiem Makarim, memberikan pujian atas penampilan tari Woderland SMP Bakti Mulya (BM) 400. “Ini keren banget!” tulis Franka Makarim di Instagram pribadinya.
Penampilan siswa tersebut berlangsung pada kegiatan Webinar “Eksplorasi Minat Bakat di Kurikulum Merdeka, Mendampingi Anak Mewujudkan Potensi Terbaiknya” yang diselenggarakan oleh Sekretariat Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan bekerja sama dengan Dharma Wanita Persatuan Kemendikbudristek. Kegiatan berlangsung secara hybrid dengan lokasi luring di Sheraton Grand Jakarta Gandaria City Hotel, Jakarta Selatan (Rabu, 30/8/2023).
Franka Makarim hadir dalam kapasitasnya sebagai Penasehat Dharma Wanita Persatuan Kemendikbudristek sekaligus pembicara utama. Dalam sambutannya Franka Makarim berharap: “Marilah kita bersama-sama memerdekakan anak-anak Indonesia dalam belajar dan berkarya untuk melahirkan generasi pelajar Pancasila yang cerdas dan berkarakter.”
Hadir untuk memberi sambutan Anindito Aditomo, Kepala Badan Standar, Kurikulum dan Asesmen Pendidikan. Selanjutnya para narasumber kegiatan adalah Zulfikri (Pelaksana Tugas Kepala Pusat Kurikulum dan Pembelajaran), Rahmawati (Kepala Balai Pengelolaan Pengujian Pendidikan) dan Aisya Yuhanida Noor (Psikolog).
Menurut Rike Anwari, Kepala SMP Bakti Mulya 400, yang ikut mendampingi kegiatan, memberikan penjelasan bahwa: “Tarian Wonderland sendiri adalah tarian yang menampilkan keindahan bumi nusantara dengan berbagai kekayaan budaya”.
Tarian diiringi midley lagu daerah yaitu Paris Barantai (Kalimantan Selatan), Si Patokaan (Sulawesi Utara), Sarjojo (Papua), Soleram (Riau), Kampuang Nan Jauh di Mato (Sumatera Barat), Manuk Dadali (Sumatera Barat) dan Anak Kambing Saya (Nusa Tenggara Timur).
Selaian tari dan lagu, para siswa juga menggunakan pakaian adat dari berbagai daerah. Adapun busana yang dipakai adalah pakaian adat dari Kalimantan , Sumatera Barat, Riau, Nangroe Aceh Darussalam, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Timur, Papua, Yogyakarta dan Jawa Barat.
Untuk menampilkan tari tersebut siswa giat berlatih secara mandiri, sekaligus tampil perdana pada saat HUT ke 78 RI di sekolah. Adapun sebelas nama yang tergabung dalam tim penari adalah Sasya Qaisara Putri Berina (kelas 8.2), Aliyya Khairunnisa (kelas 8.2), Cindy Marta Kusuma (kels 8.1), Kinasih Dayinta (kelas 8.1), Arretha Anditawarman (kelas 8.1), Hauraa Khairunisa Gustiyanto Putri (kelas 9.2), Armithya Wisaksono (kelas 9.2), Bianqanita Khalisa Rosman (kelas 9.1), Khalisha Rafila Sakinah Arietra (kelas 9.2), Alegra Kamidia Andyta Diredja (kelas 9.1) dan Ahsyara Misaki (kelas 9.1).
Baca juga : SEKOLAH BM 400 GELAR INAGURASI SISWA BARU SEKALIGUS HUT KE-78 RI
Selain menari, SMP Bakti Mulya 400 juga mendapat kesempatan untuk menampilkan perkusi. Adapun nama siswa yang tergabung dalam tim perkusi adalah Sakti Aria Putra Prajasa (kelas 7.3), Raja Hatorangan Hamid (kelas 8.2), Gilbert Obaroe Ongky (kelas 9.1), Muhammad Rayhan Az Zikra (kelas 8.1), Malik Abdul Aziz Boedhi Wiarso (kelas 8.2), dan Kenzie Kayana Indrawan (kelas 7.2).
Menanggapi seminar tentang perlunya “Mendampingi Anak Mewujudkan Potensi Terbaiknya” tersebut, Rike Anwari menekankan bahwa: “Hal tersebut sesuai misi Sekolah Bakti Mulya 400 dimana setiap siswa dikembangkan segala potensi dirinya, tidak hanya akademik tetapi juga non akademiknya. Sehingga anak-anak bisa mencapai versi terbaik dari dirinya.”